BAB 28.
Adakah Bukti Hasil-nya ?
Apabila Manusia dalam
hidup-nya dapat membina diri-nya pada Ajaran Tao, di setiap saat menimbun Kebajikan hingga menggerakkan hati Tuhan. Orang yang beramal
sedemikian rupa dalam hidup-nya akan terhindar dari mara
bahaya, bahkan kemelut yang dihadapi-nya ber-balik menjadi kejayaan; bukti-bukti dari terhindar-nya bahaya itu sangat banyak sekali, demikian juga apabila
meninggal dunia dapat bebas dari putaran Tumimbal Lahir; bukan saja Roh-nya
dapat memberi kesaksian di ruang Kebaktian, tapi juga dalam kematian-nya itu mayat-nya akan menunjukkan gejala-gejala:
Misal-nya Para Guru atau Sesepuh dari Buddhisme dan Taoisme mayat-nya tinggal lemas, itu-lah tanda dari kesempurnaan Amal-nya, namun persentasi-nya memang kecil sekali, dan itu-lah kenyataan bahwa Orang yang
membina banyak jumla-nya,
tapi yang mencapai kesempurnaan hanya sedikit sekali.
Dalam Ajaran
Ke-Tuhan-an ini, bagi siapa yang
sudah mendapat petunjuk, baik yang besar atau kecil pun Jasa-nya, apabila meninggal akan
mem-bawa-kan wajah berseri seperti
hidup, karena tidak melewati empat pintu lagi, walaupun pada musim dingin tidak
akan kaku, atau menjadi bau di musim
panas, sampai beberapa hari pun tidak berubah, bahkan ber-bau wangi memenuhi kamar-nya.
Kecuali yang
iman-nya kurang teguh
atau yang ingkar dari Ke-Tuhan-an akan lain keadaan-nya, pada umum-nya baik tua maupun muda
semua baik-baik keadaan-nya.
Sedang badan raga yang di-tinggal-kan menunjukkan demikian
baik, apalagi Roh Asal-nya tentu sudah naik ke Alam Suci, yang
mana tidak perlu di-ragu-kan lagi.
* * * * * * * * * *