Halaman

BAB 34

Bab 34.
Mengapa Baru Sekarang Di-ajar-kan Tao ?




Bahwasa-nya Tao itu ada kala terang dan suram, karena-nya pada dulu kala belum tiba masa-nya atau masih dalam rangka masa suram, maka Orang yang mengetahui-nya pun sedikit jumlah-nya.


Sekarang justru dalam akhir Masa ke-tiga, karena-nya di-siar-kan secara luas. Faktor-faktor perluasan dewasa ini ialah karena pada akhir-akhir ini Kesusilaan Manusia kian menipis, hati Manusia sudah tidak luhur seperti sedia kala, Ajaran Tiga Agama hampir musnah, hingga akhlak Manusia merosot, kian hari kian parah keadaan-nya hingga terjadi bencana besar yang belum pernah terjadi sebelum-nya.


Karena itu akhir-akhir ini di mana-mana terjadi bencana alam misal-nya air bah, kekeringan, kebakaran, peperangan, wabah dan lain-lain yang datang-nya ber-tubi-tubi. Segala mala petaka di atas terjadi karena perbuatan buruk Manusia, akan tetapi tidak semua Manusia buruk, di samping mana bakat-bakat Kebaikan tidak menjadi pudar, se-umpama permata dan batu tidak semua-nya hancur, oleh karena itu Para Nabi, Dewa, Malaikat dan Buddha yang selalu mengandung belas kasihan telah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menurunkan Ajaran Tao ke Dunia guna menolong benih-benih baik.


Permohonan mana untung sekali telah di-kabul-kan oleh Tuhan Yang Maha Esa, maka baru di-turun-kan Tao untuk secara luas menolong umat-Nya, di-mana-mana memberikan isyarat hingga Manusia dan Dewa saling bantu menguraikan Tao yang tujuan-nya menggugah hati Manusia supaya men-jauh-kan sebab-sebab bencana, agar sama-sama jalan pada jalan kesadaran menuju tercapai-nya Tepi Bahagia.


Demikian jerih payah-nya Para Buddha dan Dewa yang ingin merubah Dunia fana menjadi Sukawati, maka itu-lah sebab-nya Tao di-turun-kan untuk menolong secara luas.



* * * * * * * * * *