BAB 36.
Apakah Orang Dapat Melihat Bentuk-nya Bahtera
Suci ?
Apa yang di-nama-kan Bahtera Suci atau Bahtera Buddha
itu hanya-lah
perumpamaan saja, pada hakekat-nya
ialah Tao yang tidak terlihat corak wujud-nya. Mengapa di-nama-kan Bahtera Suci ?
Tidak lain
karena Manusia di Dunia ini dalam hidup dan
mati-nya selalu ter-ombang-ambing seperti mabok
dan mimpi yang mengakibatkan Tumimbal
Lahir yang tidak
henti-henti-nya dalam
enam jalan dari empat Kelahiran.
Sebagai akibat
dari sebab-sebab yang telah di-tanam
dapat di-gambar-kan sebagai gelombang
mengejar ombak yang tiada batas akhir-nya, dan tiada jalan terbebas dari segala macam penderitaan.
Keadaan demikian bukan-kah
sama dengan laut derita ?
Apabila Orang sudah Siutoo (ber-peri-Ke-Tuhan-an)
kira-nya akan dapat
mengerti bahwa ke-dunia-an itu hanya kosong hampa,
keadaan yang kaya dan mulia itu hanya seperti bayangan busa; Anak Istri adalah belenggu dari cinta kasih; benda adalah kosong dan
kosong adalah benda, hendak-nya
sedikit pun tidak menjadi aral
perintang, bukan-kah
seperti naik Bahtera Suci untuk menyeberangi laut
derita menuju Pantai Bahagia ?
* * * * * * * * * *