BAB 4.
Tujuan TAO
Tujuan Orang yang
mengikuti Jalan Ke-Tuhan-an adalah :
meng-hormat Langit dan Bumi,
membuat Upacara Sembahyang bagi penghormatan pada Para Sin-bing (Malaikat),
melakukan pekerjaan dengan setia dan dapat
mencintai Negara,
men-junjung tinggi Tata Susila,
ber-Bakti pada Orang tua (Ayah Bunda),
memberi penghormatan pada Guru,
saling percaya di antara Kawan,
berlaku rukun dan harmonis kepada Sesama Tetangga,
mengubah kebiasaan buruk menjadi Kebaikan
dan dapat menguraikan Ajaran Suci dari Para Nabi untuk melaksanakan Penghidupan yang berdasarkan Delapan Kebajikan dan Lima Hubungan
Kemanusiaan (Ngo-lun Pat-tik).
Melakukan Penghidupan Luhur dengan taat pada Tata Kekeluargaan
dan Empat Kemurnian (Su-wi kong-siong = Sopan Santun, Kebenaran, Kebersihan hidup, dan Tahu malu; dan Sam-kong Ngo-siang),
dapat pula berusaha membersihkan batin
untuk membina pada Ke-Tuhan-an guna kembali kepada roman asal semula.
Mengembangkan Kebijaksanaan yang ter-sempurna sehingga diri-nya cukup tegak untuk
menegakkan Orang lain,
sendiri-nya cukup
sempurna untuk menyempurnakan Orang
lain, guna mempertahankan Dunia
menjadi aman dan damai; mengubah hati Sesama Manusia
menjadi baik dan suci hingga Dunia
akan menjadi sama rasa dan sama rata.
Ajaran Ke-Tuhan-an ini tiada latar belakang, tiada Organisasi ataupun kegunaan
lain dan tidak ada tujuan jahat apa pun,
juga tidak saling bentrok dengan kepentingan Masyarakat. Pendirian Kebaktian Tao ini putih bersih seumpama
kristal. Sesuai dengan ujaran Khong Tju :
“ Hanya ke-Agama-an tanpa perbedaan”. Dalam
lain penyampaian dikatakan :
“Siapa yang mempelajari bida’ah (ilmu yang menyalahi Agama), akan berbalik mencelakakan diri
sendiri”.
* * * * * * * * * *