BAB 67.
Kebijaksanaan Berarti Rohani Kita
Kebijaksanaan
yang di-urai-kan dalam Ajaran Tao berarti jiwa rohani, yang
mempunyai ke-cerdas-an untuk menampak, dan ke-pintar-an untuk memahami segala Hakekat
Kebenaran. Kebijaksanaan itu dapat menyesuaikan segala urusan, dan tindakan-nya se-irama dengan pengetahuan-nya, dasar dan menggunakan-nya semua sempurna.
Bahwasan-nya Manusia di Alam asal tidak ada perbedaan antara Pria dan Wanita, hanya kalau boleh di-urai-kan secara Pat-Kwa, Roh itu tergolong pada Khian dan Jiwa
adalah Khun. Tapi begitu memasuki Alam Dunia,
guratan Khian yang tengah terputus, kehilangan positif-nya untuk masuk ke pusat Khun. Khian
yang sebenar-nya tiga
gurat bersambung menjadi putus yang tengah, sedang Khun yang yang semestnya
enam guratan putus berubah menjadi tengah-nya bersambung. Karena di Dunia Roh
itu tergolong pada Li dan jiwa termasuk pada Kham.
Kham tergolong
pada air, dan air tergolong pula pada ke-cerdas-an,
sesuai dengan ujar-nya Kitab Lun-Gi : “Cerdas adalah air kegembiraan”.
Kini bagi Orang Siu Too hendak-nya mengusahkan kembali ke
asal mula-nya. Air
Embun naik, api turun, maka agar air dan api saling ber-kontak berarti kecerdasan dan
kepintaran ber-satu
yang menjadi kesempurnaan-nya
Tao.
Ada pun Tao itu adalah bersifat Alam asal, namun kalau tidak
di-bina pada Alam Dunia sekarang ini pun tidak akan dapat mencapai
kesempurnaan.
Maka dalam
Ik-Keng di-ujar kan
: “Satu Positif dan Satu Negatif itu-lah Tao”. Dan pada lain bagian di-kata-kan: “Pat kwa ber-putar
mengalirkan nafas, berapa Orang-kah kira-nya yang mengetahui hal ini, bagi Orang bodoh mencari Tao di atas kertas, tidak tahu-nya bahwa Tao itu terdapat
pada Kham Li”.
* * * * * * * ** * *