Halaman

BAB 68

BAB 68.
Apa Arti-nya Usaha Tiga Lima Bagi Pembina Tao ?




Tiga Lima bukan hanya terbatas pada Ajaran Tao, namun bagi Kaum Khong Tju dan Buddha pun serupa.


Kaum Khong Tju mempunyai apa yang di-kata-kan Sam Kong Ngo Siang ( Tiga Ikatan dan Lima Budi ).


Buddhis mempunyai Sam Kui Ngo Kai ( Tiga Berlindung dan Lima Pantangan ).


Kaum Taois mempunyai Sam Hua Ngo Khi ( Tiga Sari dan Lima Hawa ).


Walau pun itu semua nama-nya berlainan, namun hakekat-nya sama. Apabila di-usaha-kan sampai tercapai, hasil-nya yang satu di-nama-kan Nabi, yang satu di-nama-kan Buddha, dan yang lain di-nama-kan Dewa, adalah sama-sama kesempurnaan-nya.


Namun uraian di-atas hanya Tiga Lima dari Luar. Selain itu masih ada Tiga Lima di dalam yang lebih mudah dan singkat.


Ada di-ujar-kan dalam syair dari Bu Kik Lao Boo : “Ber-kontak-nya Dua Lima berhasil menyempurnakan jiwa raga, mem-beku-nya Tiga Lima menembus dari Tuhan ke Manusia. Satu di-umpama-kan sebagai Bulan, Tanggal satu mulai-nya memancarkan sinar, sampai tiga kali lima atau 15 mencapai dewasa. Demikian juga Tao, yang di-arti-kan Dua Lima ialah mata, dan Tiga Lima ialah penambahan Roh. Dua Lima, di atas Langit bagai-kan Matahari dan Bulan yang saling memberi sorotan, apabila Orang dapat menyorot ke dalam (diri) secara bulat tidak berserakan, itu-lah cara mengusahakan kembali ke asal mula.


Kata yang tertulis dalam Kitab kebanyakan mengandung maksud-maksud Ke-Tuhan-an, andai-kan tidak mengerti, hendak-nya ber-pegang-an kepada ke-rohani-an dan ke-Esa-an untuk menelusuri-nya atau mohon Guru untuk menunjukan-nya, yang akhir-nya se-tapak demi se-tapak tentu akan di-mengerti, dan se-sudah mengerti semua-nya akan dapat ter-pecah-kan demi kegunaan membina diri.


Dalam Kitab di-ujar-kan : “Dharma yang saya urai-kan seperti perumpamaan rakit, setelah dapat menyeberang ke tepi, untuk apalagi rakit tersebut ?”



* * * * * * * ** * *