Halaman

BAB 71

BAB 71.
Cara Membina Diri




Setelah tahu akan pemberhentian, lalu ada kemantapan.


Dalam istilah Buddha di-nama-kan “Sian Ting” : Sian berarti merenungkan cipta, ber-tafakur. Sedangkan Ting arti-nya semedi hingga jelas akan ke-rohani-an-nya.


Untuk mengetahui tempat pemberhentian-nya apabila tidak mendapat petunjuk Guru kira-nya tidak mudah tahu. Tentang kemantapan itu-lah, tidak ada beda-nya antara Orang Suci dan Orang Umum, tidak kurang tidak lebih, maka mantap tidak goyah.


Kata-kata selanjut-nya dapat tenang, dapat aman, dapat jernih, dan dapat memperoleh hasil, pada kalimat teratas menggunakan huruf “ada”. Huruf “ada” memang ada kemantapan, tidak lebih tidak kurang, tidak bersih tidak kotor.


Huruf “dapat” adalah kata memperkuat, dan kekuatan itu ada besar kecil atau pun panjang pendek tidak sama. Mengenai tenang, aman, jernih dan memperoleh hasil, sebenar-nya pada watak asal-nya semua sama. Hanya karena menggunakan tenaga-nya berlainan maka hasil akhir ( di Alam Nirwana ) pun tidak sama. Maka ada kata-kata “Ada tiga kendaraan Dharma dan sembilan tingkat Kedudukan”.



* * * * * * * * * * *