Halaman

BAB 75

BAB 75.
Pen-jelas-an Tentang Empat Konsepsi



Mata, Kuping, Hidung, dan Lidah adalah Empat Konsepsi, sebagai pembantu dari Raja Roh untuk mengerjakan urusan-nya.


Apabila peng-lihat-an, pen-dengar-an, pem-bau-an dan pem-bicara-an di-guna-kan secara salah, itu-lah pengacau yang dapat merusak Roh-nya sendiri.


Maka Kong Tju memperingatkan pada Gan Hui dengan empat pantangan justru karena hal-hal di atas itu-lah sebab-nya. Tentang apa yang di-kata-kan “Tanpa Aku Tanpa Orang Lain” dan sebagai-nya, ini juga ada hubungan-nya dengan empat konsepsi tadi.


Mata menguasai peng-lihat-an bagai-kan Orang lain. Apabila dapat memandang Sesama Makhluk dengan tenang teduh laksana Anak Bayi, tanpa mem-beda-kan musuh yang di-benci atau Orang yang di-cintai, semua-nya secara sama rata di-selamat-kan-nya. Konsepsi ini dapat di-nama-kan Konsepsi Tanpa Orang Lain.


Kuping menguasai pen-dengar-an bagaikan konsepsi Aku. Kalau dapat mengerti bahwa badan itu tidak kekal dan sadar pula bahwa Dunia pun tidak kekal, maka tidak menyayangkan jiwa raga, me-lain-kan sadar akan mengikuti pelajaran besar. Konsepsi ini di-nama-kan Konsepsi Tanpa Aku.


Hidung menguasai pem-bau-an laksana konsepsi kenikmatan Universal, Apabila dapat mengerti bahwa diri-nya adalah Roh sejati yang tak ter-lahir-kan, tidak mengikuti gerakan kesadaran hati lahiriah saja, me-lain-kan di-jalan-kan-nya dengan kemauan yang leluasa. Konsepsi ini di-nama-kan Kenikmatan Universal.


Mulut menguasai penyiaran bagai-kan Makhluk-makhluk. Apabila dapat mem-punah-kan hati ke-dunia-an dan tidak ber-sambung lagi, konsepsi ini di-nama-kan Tanpa Makhluk.


Pendek kata, apabila ingin mencapai ke-Buddha-an, jalan-nya cuma men-jaga Empat Konsepsi. Kalau empat konsepsi itu tidak bersih akan menimbulkan dosa yang tidak terhingga, dan sukar dapat menemukan asal Roh-nya sendiri.


* * * * * * * * * * *